Minggu, 19 Juni 2016

#saat tak ada yang pantas menjadi uswah

Sesuatu yang wajar ketika semua yang ada dan terjadi gak selalu kaya apa yang kita mau.
Kadang, kita merasa selalu hidup di area ini, area yang membosankan, karena gak ada satu orangpun _menurut kita_ yang bisa melakukan semua serba sempurna.
Tapi kekesalan bermula dari kita, yang tak sempurna. Kita, aku, kamu, mereka, kalian, dia.. sama-sama tidak sempurna.
Maka adanya jama'ah merupakan hal penting. Agar kita semua bisa saling menambal ketidak sempurnaan kita. Saling berbagi kelebihan dan memahami kekurangan masing-masing.
Pas kita kecewa nglihat orang lain ternyata dia gitu aja.. mendingan kita mikir, jangan-jangan orang itu jauh lebih kecewa karena kita yang gini-gini aja!!
Ibaratnya, tiap kita punya kepribadian ganda. Ada sisi putih, ada sisi hitam.
Tapi, tetap kita yang pegang kendali. Mau terus-terusan tinggal di sisi putih atau hitam??!
Jadi, bukan sudah gak ada! Tapi, bergantung kita memandangnya.. uswah hasanah yang seperti apa?
Karena mungkin, "we're not meant to be that way", sebagian jalan kesempurnaan ato hasanah dicipta untuk orang lain.
Solusinya, kita bisa menggabungkan kelebihan temen-temen kita.
Misal, si A baiknya disholatnya, si B dishoumnya, si C ditilawahnya, si D sopan santunnya.
Dengan ini, maka kita akan tersadar, betapa banyak uswah hasanah di sekitar kita. Ato mungkin, justru kita sendiri. _meski sebaik-baik contoh/teladan pasti tetap Rasulullah Muhammad...


_usth nur subhana himmati

#kalo ketemu temen yang sama?

Bisa,
Malah seru banget kalo ketemu temen yang banyak kesamaannya ma kita
Cuma untuk memahami itu agak sulit
Soalnya, kita harus lebih dewasa kalo sama-sama ego
Ketika sama-sama mau dimengerti dan diperhatikan
Kemauan kita sama, dan ketidak mauan kita juga gak berbeda
Jadi kalo gak pinter-pinter mengalah,
Ya kebersamaan mudah rapuh..

_25612, ni'ma izzah

#dia

Sobat,
Dalam pekat malam yang selimuti raga bumi
Ketika kerlip bintang mengundang bangkit syahdu memori
Pun ku tak dapat pungkiri melodi rasa ini
Renungi kisah masa yang tlah pergi
Dengan nafas ukhuwah yang setia,
Memeluk tiap alun nadiku
Ku kirim salam rindu tuk sahabat baikku
Teriring selembar harap,
..kiranya ukhuwah kita kan tetap abadi

_26612, 00:57

Rabu, 15 Juni 2016

#bunda kami



Perihal betapa takut dan sungkannya santriwati terhadap beliau, itu tak lagi rahasia.
Perihal bagaimana ratusan kami yang tersebar di 14 kamar di atas tanah 1,5 ha yang serentak bangun saat mendengar kasak-kusuk beliau sedang daur di kamar 1, itu juga hal biasa.
Perihal beliau yang tak pernah ijinkan kami ber-acara sampai larut, demi Shubuh yang tak terlambat, itu sudah menu keseharian kami.
Pun perihal beliau yang betah berlama-lama tausiyah tiap kami terjangkit suatu maksiat yang mewabah.
Sungguh, betapa betapanya beliau ,!
Beliau bunda kami, yang mulai dihadirkan di asrama sejak tahun keduaku di pondok.
Beliau bunda kami, yang rela hijrah dari rumah cintanya, demi dakwah dan tarbiyah
Beliau bunda kami, yang tausiyah perdananya memberitahu kami satu kunci selamat, sholat
Beliau bunda kami, yang makin lama kami ‘sebeli’-bukan benci-, sebel seorang santri
Beliau bunda kami, yang slalu terpilih menjadi luahan curhat para alumni, di antara puluhan guru kami lainnya
Beliau bunda kami, yang ketulusannya semakin terasa saat kami tlah jauh
Allahumma irhamhaa, wa ihfazhhaa min kulli suu’ wa syarr...”

   *ustadzahsiswati

#junuudan lam tarouhaa...



#junuudan lam tarouhaa
#junda
#invisible soldiers
#bilik cinta
*yuhabiffah*firyalfathin*amaliabilqis*arynnhusna*hajarhu*hasnarosy*arinal*
_saat² saat kita berjibaku mengemban amanah
Melawan ego, meruntuh emosi, berkutat memahami, menderai tawa, menyulut tangis,
demi akhir bahagia..

#2012/2013