Allah, betapa pemurahnya Engkau,!
Aku tektakdir bersekolah di lembaga umum, lalu Kau dirikan
sekolah Islam, hingga ku bisa mengeja pendidikanku disana.
Kau anugerahkan untukku 2 sobat terbaik yang tiada tiganya.!
Lalu, dengan dalih agar hafalan sepersepuluh Alqur’anku
terjaga, abi mendaftarkanku ke lembaga tahfizh.
Disana Kau pertemukanku dengan seorang, ibadahnya taat, tahfizhnya
semangat, otaknya hebat. Yang masih saja baik, bahkan di saat-saat terjepitnya.
Lalu Kau kirimkan lagi, seorang makhluk malam, sahirul
layali. Yang kadang labil, keras, namun berkesan. Yang seringkali,
menyadarkan. Yang belajar hakikat kehidupan, dari sadar melaku kesalahan.
Kemudian, di jejak masa berikutnya, di belahan bumi-Mu yang
lain, Kau hadiahkan, lagi
Ia yang lemah, tapi kuat. Ia yang keras, tapi sensitif. Yang
sering tak tertebak. Mengungkapkan kepedulian dengan cara yang entah kapan benar-benar
bisa ku membacanya.
Dia, yang kuat tilawahnya, tak pernah absen dzikrnya.
---
Allah, kami semua manusia, yang Kau beri pemahaman akan
din-Mu. Maka, jika kami khilaf, sadarkanlah. Karena sungguh, tak pernah ada maksud
kami tuk mendurhakai-Mu..
Allah-ku.. Aku senantiasa mensyukuri pertemuan ini, maka
izinkan kami mesyukurinya kelak, di akhirat nanti.
*ahinnukunna
*ahinnukunna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar