Sungguh, kebaikan bisa datang dari siapa saja, jangan
remehkan!
Saya selalu ingat, meski telah sekian tahun lalu. Saat ia tetap
bersikukuh di tempat duduknya.
Meski bel telah berbunyi, meski pelajaran telah ditutup, meski
guru sudah mempersilahkan,meski yang lain mulai beranjak. Dia tetap duduk.
Aku pernah sekali mengamati. Melihatnya baru keluar, sejenak
setelah guru kami melangkah keluar.
Lalu aku tahu, adab alasannya. Adab yang membuatnya tidak
lebih dulu pulang sebelum guru kami keluar, meski sudah dipersilakan.
Sungguh, suatu hal yang bahkan tak pernah ku fikirkan.
Sejak itu, setiap aku berada di situasi serupa. Aku selalu
teringat, olehnya. Lalu beringsut, kembali duduk, menunggu. Meski awalnya telah
bergegas.
Dan aku sadar, betapa malaikat selalu mencatat amal manusia.
Yang itu berarti, setiap aku ingat itu, dan bahkan meneladaninya, akan
bertambah pula kebaikannya. Terus, selamanya.
Dan kini aku tahu, tepatnya setelah aku menjadi guru. Bahwa
betapa perbuatan kecil anak-anak kita, bahkan sekedar tak keluar sebelum aku
beranjak, sungguh sangat membahagiakan.
Maka,
Jangan lagi pernah berhenti berbuat kebaikan. Karena tak ada
yang tahu, akan ada berapa orang yang membuat kita berpahala karena perbuatan
itu.
Dan kelak kita akan tahu, bahwa itu adalah hadiah paling
berharga di atas apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar