Jumat, 19 Februari 2016

#secuil Kebaikan



Sungguh, kebaikan bisa datang dari siapa saja, jangan remehkan!
Saya selalu ingat, meski telah sekian tahun lalu. Saat ia tetap bersikukuh di tempat duduknya.
Meski bel telah berbunyi, meski pelajaran telah ditutup, meski guru sudah mempersilahkan,meski yang lain mulai beranjak. Dia tetap duduk.
Aku pernah sekali mengamati. Melihatnya baru keluar, sejenak setelah guru kami melangkah keluar.
Lalu aku tahu, adab alasannya. Adab yang membuatnya tidak lebih dulu pulang sebelum guru kami keluar, meski sudah dipersilakan.
Sungguh, suatu hal yang bahkan tak pernah ku fikirkan.
Sejak itu, setiap aku berada di situasi serupa. Aku selalu teringat, olehnya. Lalu beringsut, kembali duduk, menunggu. Meski awalnya telah bergegas.
Dan aku sadar, betapa malaikat selalu mencatat amal manusia. Yang itu berarti, setiap aku ingat itu, dan bahkan meneladaninya, akan bertambah pula kebaikannya. Terus, selamanya.
Dan kini aku tahu, tepatnya setelah aku menjadi guru. Bahwa betapa perbuatan kecil anak-anak kita, bahkan sekedar tak keluar sebelum aku beranjak, sungguh sangat membahagiakan.
Maka,
Jangan lagi pernah berhenti berbuat kebaikan. Karena tak ada yang tahu, akan ada berapa orang yang membuat kita berpahala karena perbuatan itu.
Dan kelak kita akan tahu, bahwa itu adalah hadiah paling berharga di atas apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar